Sunday 11 May 2014

contoh makalah dengan hubungan pramuka dengan keberagamaan

LEMBAR PENGESAHAN
            Setelah mengadakan bimbingan, pengujian dan perubahan seperlunya, maka pembuatan makalah yang telah dilaksanakan oleh:
            Nama               : Khoerul Anas
            NIM                : 1310110055
            TTL                 : Kudus, 13 September 1994
            Jurusan            : Tarbiyah / PAI
            Alamat                        : Ds. Undaan Tengah. Rt.04/02 Kec. Undaan Kab. Kudus
            Judul               : Mengoptimalkan Karakter beragama anak muda Dengan System pembelajaran Pramuka.
Telah diterima dan disahkan sebagai salah satu syarat menuju Pandega Racana Sunan Kudus – Rabi'ah Al-Adawiyyah Gudep 04.1339 – 04.1338 Pangkalan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kudus.

Kudus,     April 2013

            Penguji I                                                                                              Penguji II


(……...……………….)                                                                      (………………………)

            Penguji III                                                                                           Penguji IV                                                                                                                                                      

(……………………….)                                                                     (……………………….)

Mengetahui,
Dewan RSK-RRA
              Ketua RSK                                                                                       Ketua RRA


            (Lukman Hakim)                                                                     (Ana Zulfaturrohmawati)







KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada semuanya, sehingga saya berhasil dan telah menyelesaikan makalah ini dengan kerja sama dengan pembimbing yang alhamdulillah selesai dan tepat pada waktunya.

Shalawat dan salam pastilah kita selalu khususkan kepada Nabi Agung MUHAMMAD SAW. Semoga kita semua diakui sebagai ummatnya dan utamanya kita semua mendapatkan Syafaatnya kelak di hari Akhir.

Pada intinya makalah ini membahas tentang optimalisasi gerakan pramuka dalam keberagamaan, kemudian bagaimana pengaplikasiannya dan apakah banyak pengaruhnya bagi kehidupan beragama oleh pramuka-pramuka yang tlah lama ada pada bangsa ini. Saya menyadari bahwa makalah ini pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun akan selalu kami terima sebagai mana mestinya demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, saya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini sehingga terselesaikanlah makalah ini, semoga ALLAH SWT meridhai usaha kita dan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, demikian pengantar makalah dari kami dan atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.


Pemakalah


( KHOERUL ANAS )







BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu faktor penunjang dalam pendidikan moral yang termuat pula dalam kepramukaan. Pramuka yang bermoral adalah pramuka yang memiliki sikap batin yang baik dan melakukan perbuatan-perbuatan yang baik pula. Sikap batin ini disebut juga hati. Pramuka yang baik memiliki hati yang baik. Akan tetapi sikap batin yang baik baru dapat dilihat oleh orang lain setelah terwujud dalam perbuatan lahiriyah yang baik pula. Selain itu Pendidikan pramuka ynag berbau dengan agama (islam) merupakan salah satu faktor yang membentuk kepribadian yang luhur bagi peserta didik pramuka. Selain membentuk kepribadian yang luhur, pendidikan agama Islam juga bertujuan menanamkan keimanan pada diri peserta didik yang tercermin dalam kehidupan mereka sehari-hari.

B.     RUMUSAN MASALAH
Ada beberapa rumusan masalah yang termuat dalam makalah ini, yaitu ;
1.      Apakah pramuka optimal pada keberagamaan?
2.      Bagaimana aplikasi agama dlam pramuka?
3.      Kegiatan apa yang menunjukan keagamaan alam pramuka?

C.    TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk melihat peranan gerakan pramuka sebagai lingkungan pendidikan yang ketiga dan mengingat betapa pentingnya peranan pendidikan agama, sebagai salah satu materi pendidikan untuk menjadikan manusia seimbang lahir dan bathinnya. Pendidikan agama merupakan jalan untuk mencapai tujuan gerakan-pramuka tersebut, menjadi manusia yang ber­kepribadian dan berwatak luhur, tinggi moral, mental, budi pekerti dan kuat keyakinan agamanya.



D.    MANFAAT
Makalh ini dapat bermanfaat berdasarkan bagaimana kita meng aplikasikan materi-materi yang telah termuat dalam makalah ini, dan juga dapat membantu para naka-anak pramuka dalam karakter pembangunan dan khususnya dalam kahidupan beragama dalam kepramukaan.
E.     LANDASAN TEORI
Optimalisasi pramuka dalam pandangan beragama. Pendidikan pramuka dalam beragama Islam juga bertujuan menanamkan keimanan pada diri peserta didik yang tercermin dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Untuk mengetahui peran pramuka dalam pendidikan Agama Islam dalam pembinaan akhlak anak didiknya perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui moralitas peserta didiknya, sebagaiman di utarakan dalam rumusan masalah. Setelah penelitian ini dilaksanakan, diharapkan menjadi salah satu gambaran bagi para pendidik kepramukaan dalam beragama Islam. Dalam merealisasikan dan optimalisasi tujuan tersebut diatas, maka kita juga dapat menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan teoritis yaitu pendekatan dengan melakukan studi kepustakaan atau ketika kita menyampaikan materi-materi pramuka yang ada kaitanya dengan keberagamaan dalam kaitannya juga dengan menggunakan metode deduktif dan induktif. Dan yang kedua yaitu pendekatan empiris yang bertujuan untuk mengetahui secara langsung gambaran objek peserta didik pramuka yang dilakukan dengan mencari, mengamati, dan mengolah data yang di peroleh dari hasil pengamatan kita ketika kita member materi ataupun ketika kita member materi praktek kepada peserta didik kepramukaan.







BAB II
PEMBAHASAN
            Karakter merupakan salah satu alat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar untuk mengupayakan kehidupan yang damai, aman dan tentram. Dengan kata lain kerakter memiliki definise sebagai sifat pembawaan yang mempengaruhi tingkahlaku (Zaen,Bunga.2012) Sehingga setiap individu diharapkan mampu menampilkan karakter yang baik untuk dapat bersosialisasi dengan lingkungannya.
Kemudian Pramuka juga dapat dijadikan sebagai pendidikan di lingkungan ketiga, yaitu jalur yang sesuai dengan tujuan yang terkandung dalam pembangunan manusia seutuhnya. Karena gerakan pramuka bertujuan mendidik anak-anak dan pemuda Indonesia dengan prinsip dasar metodik pendidikan kepanduan yang pelaksanaannya diserasikan dengan keadaan, kepentingan, perkembangan bangsa dan masyarakat Indonesia.
            Dalam pembentukan karakter, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi karakter pada masing-asing individu. Perbedaan karakter inilah yang kemudian menjadi pembeda antara satu individu dengan individu lain. Factor yang mempengaruhi pembentukan karakter:
1.      Factor intern yang sering ditunjukan berkaitan tingkat kecerdasan tiap individu, tingkahlaku individu dalam menyikapi masalah.
2.      Factor eksteren, dapat membentuk karakter seseorang melalui lingkungan sekolah, sekolah, atau masyarakat.
( Mustaqim,Wahyu.2013)

Kemudian, untuk pembentukan karakter keberagamaan seseorang, dapat juga dilakukan melalui beberapa kegiatan yang meningkatkan kreativitas belajar dan kegiatan-kegiatan yang berbau keagamaan. Kegiatan ini seperti kegiatan ekstrakurikuler pada instansi sekolah formal maupun nonformal, sepertihalnya ektrakulikuler pramuka.

Kegiatan Pramuka merupakan suatu wadah pembinaan dan pengembangan sumber daya generasi muda yang memiliki watak, akhlak dan juga memiliki budi pekerti luhur dan memiliki tanggung jawab yang cukup besar.
Gerakan Pramuka selaku penyelenggara pendidikan kepramukaan mempunyai peran besar dalam pembentukan kepribadian generasi muda sehingga memiliki pengendalian diri dan kecakapan hidup untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional dan global.
( Anggriani, Fitri. 2013).
Kegiatan pramuka dapat dilaksanakan didalam dan diluar ruangan. sehingga seseorang dapat mengungkapkan kreativitasnya dalam kegiatan dan acara yang diselenggarakan pramuka.  kreativitas seseorang muncul tidak hanya karena dorongan intrinsiknya, melainkan perlu iklim lingkungan yang memungkinkan seseorang merasa aman untuk berkarya, berimajinasi, mengambil prakarsa, karena hanya dengan itu seseorang akan berani mengambil resiko. Dilain pihak, perkembangan kreativitas juga tumbuh karena factor Lingkungan yang mengandung keamanan dan kebebasan timbulnya aktivitas kreatif. Lingkungan pendidikan merupakan salah satu lingkungan yang diharapkan mampu mengembangkan potensi kreatif peserta didik.
(Hernawan, Arief Budi.2013)
Inti dari kegiatan pramuka ialah menerapkan kewajiban untuk diri sendiri dan orang lain disekitarnya.Melalui kegiatan pramuka ini, nilai-nilai yang dapat ditanamkan untuk diri sendira dan orang lain tercatum trisatya dan dasa dharma pramuka. Nilai-nilai dari trysatya dan dasa darma ialah:
A.    Tri Satya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
1.      Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menjalankan pancasila.
2.      Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat.
3.      Menepati Dasa Dharma.

B.     Dasa Dharma Pramuka

Pramuka itu :

1)      Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2)      Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3)      Patriot yang sopan dan kesatria
4)      Patuh dan suka bermusyawarah
5)      Rela Menolong dan tabah
6)      Rajin, terampil dan gembira
7)      Hemat, cermat, dan bersahaja
8)      Disiplin Berani dan setia
9)      Bertanggungjawab dan dapat dipercaya
10)  Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
Nilai trysatya dan dasa darma yang dijelaskan diatas, dapat membentuk kaum muda dengan watak,kepribadian dan pekerti yang handal sebagai kader penerus bangsa pada masa depan.
Kegiatan dalam pramuka yang dapat membangun karakter anggota pramuka adalah seluruh kegiatan yang ada dalam pramuka, akan tetapi dari seluruh kegiatan yang ada dalam pramuka, baik kegiatan LKBB, PPGD, PUPK, Haking Rally, Pionering, Joged Komando, Marching Band dan Berkemah, kegiatan yang paling membentuk karakter adalah kegiatan berkemah karena dalam berkemah seluruh aspek kegiatan yang ada dalam pramuka dapat dilaksanakan dalam perkemahan yang dilakukan dengan menarik, menantang, edukatif, dan disitu juga terdapat pembelajaran bahwa kita sebagai orang muslim dituntut untuk melaksanakan kewajiban sebagai muslim dalam keadaan apapun, walaupun kita sedang berada dihutan sekalipun. Bahkan kegiatan yang tidak ada dalam kegiatan rutin atau kegiatan lain dapat dilaksanakan dalam perkemahan seperti menghafal do’a-do’a, tahlilan, maulidan, dan keberagamaan lainnya.
Bapak pandu dunia, Baden Powell juga menyebutkan dalam Buku Pintar Pramuka bahwa : Kepramukaan tidaklah hanya ilmu yang harus dipelajari dengan tekun, bukan pula merupakan kumpulan ajaran-ajaran dan naskah-naskah dari suatu buku, melainkan suatu permainan yang menyenangkan di alam terbuka, tempat orang dewasa dan anak-anak pergi bersama-sama, mengadakan pengembaraan bagaikan kakak-beradik, membina kesehatan dan kebahagiaan, keterampilan dan kesediaan untuk memberi pertolongan bagi yang membutuhkannya. Sehingga dengan permainan-permainan tersebut, maka akan timbul karakter seseorang yang kreatif dan taat beragama terutama agama islam.
Karakter yang dapat dikembangkan melalui proses dan nilai-nilai pembentukan karakter dalam kegiatan pramuka adalah karakter Religius, Jujur , Mandiri , Kerja keras, Disiplin ,Rasa ingin tahu,Kreatif ,Tanggung jawab, Komunikatif Cinta damai,Toleransi, Demokratis, Menghargai Prestasi dan Gemar Membaca.
(Hakim ,Arief Rahman.2011).
Hal yang tidak kalah penting yang harus diperhatikan untuk melaksanakan kegiatan pramuka ialah faktor penunjang dan faktor penghambat. Faktor penunjang dan kendala dalam kegiatan pramuka merupakan faktor yang memiliki titik penting terhadap pelaksanaan kegiatan pramuka karena dapat menjadi support dan dukungan dari diri sendiri, anggota pramuka lain dan. Sedangkan faktor penghambat atau kendalanya adalah faktor dana yang masih sangat kurang untuk berpartisipasi dalam kegiatan pramuka.
Namun kenyataan yang terlihat pada anak remaja sekarang, faktor penghambat lebih dominan terhadapp faktor pendukung. Sehingga untuk mengembangkan kegiatan pramuka perlu teknik pembelajaran yang menyenangakan.
Disisi lain, dalam pandangan masyarakat sendiri,kegiatan pramuka memiliki nilai prestasi yang cukup tinggi, dimana Masyarakat memandang bahwa anggota pramuka sebagai sosok yang pemberani, disiplin, cekatan, dan memiliki sifat-sifat kepedulian terhadap sesama hidup dan lingkungan dan dengan kepramukaan diharapkan dapat mencegah dari perbuatan-perbuatan negatif seperti tawuran, narkoba, seks bebas dan lain-lain.


Belakangan ini kegiatan kepramukaan di sekolah kurang berjalan dengan optimal. Kegiatan pramuka hanya dianggap sebagai peraturan sekolah, dimana siswa hanya menggunakan seragam pramuka tanpa melaksanakan kegiatan pramuka.Padahal jika siswa benar-benar mengikuti kegiatan pramuka dan mengamalkan nilai-nilainya, maka pasti siswa akan merasa senang karena kegiatan pramuka tersebut dikemas dengan seru, menarik dan rekreatif.
           


BAB III
PENUTUP
A.    CRITICAL THINKING
Pramuka sebagai pendidikan di lingkungan ketiga adalah jalur yang sesuai dengan tujuan yang terkandung dalam pembangunan manusia seutuhnya. Karena gerakan pramuka bertujuan mendidik anak-anak dan pemuda Indonesia dengan prinsip dasar metodik pendidikan kepanduan yang pelaksanaannya diserasikan dengan keadaan, kepentingan, perkembangan bangsa dan masyarakat Indonesia.
Tujuan pembuatan tugas SKU ini juga untuk melihat peranan gerakan pramuka sebagai lingkungan pendidikan yang ketiga dan mengingat betapa pentingnya peranan pendidikan agama, sebagai salah satu materi pendidikan untuk menjadikan manusia seimbang lahir dan bathinnya.
Penyampaian pendidikan moral, budi pekerti, mental, dan ke­yakinan beragama dilakukan lewat upacara-upacara latihan, permainan yang menarik dan mengandung unsur pendidikan. Renung­an/do’a menyebut kebesaran asma-Nya dan ciptaan-Nya merupa­kan kewajiban yang harus dilakukan setiap Pramuka bila akan melakukan tugasnya.
Lingkungan teman sebaya, orang tua dan tetangganya mendu­kung sikap moral, budi pekerti, mental dan keyakinan pada agama dan kepercayaan anak didik untuk menjadikan dirinya manusia yang berguna dan bertingkah laku positif terhadap norma-norma yang berlaku bagi masyarakatnya. Dan lingkung­an yang baik ini dapat lebih mengembangkan tujuan pendidikan pramuka sendiri.
Untuk mengevaluasi hasil latihan, sikap laku anggota pra­muka harus sesuai dengan kode kehormatan pramuka maka pembina tidak saja menilai dari hasil tanda kecakapan khusus saja, tetapi melihat secara observasi di luar jam-jam la­tihan maupun sikap gotong-royong mereka di antara sesama teman senasib dan terutama dalam hal keberagamaan.

B.     KESIMPULAN
Pendidikan agama merupakan salah satu jalan untuk mencapai tujuan gerakan-pramuka tersebut, menjadi manusia yang ber­kepribadian dan berwatak luhur, tinggi moral, mental, budi pekerti dan kuat keyakinan agamanya. Dan di dalam Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka pasal 9 disebutkan bahwa ge­rakan pramuka memberikan keleluasan kepada anggota-anggotanya untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya ma­sing-masing serta membina anak didik agar menjalankan kewajibannya terhadap agama atau kepercayaannya masing - ma­sing. Operasional dari ketentuan tersebut telah dibuat su­atu peraturan oleh Kwartir Nasiona1 Gerakan Pramuka dalam suatu Keputusan untuk menjalankan ibadat terhadap Tuhan Yang Maha Esa me1alui agama dan kepercayaannya.






DAFTAR PUSTAKA

Anggriani ,Fitri. 2013.Pengaruh Kegiatan Pendidikan Kepramukaan Terhadapperilaku Peserta Didik Sma N 1 Sungai Kakap. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura: Pontianak
Hakim ,Arief Rahman.2011. Pengaruh Kepribadian, Sikap, Dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Kreatif Dalam Organisasi (Studi Pada Organisasi Kreatif Di Kota Semarang). Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro:Semarang
Hernawan, Arief Budi.2013. Pengaruh Partisipasi Kegiatan Organisasi Siswa Intra Sekolah Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kreativitas Belajar. Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta: Yogyakarta

Mulyatiningsih,endang.2010.  Pembelajaran Aktif, Kreatif, Inovatif, Efektif Dan Menyenangkan (Paikem).Direktorat Jendral Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga Kependidikan:jawa barat

Mustaqim,Wahyu.2013.Pengaruh Penerapan Pendidikan Karakter Di Sekolah Terhadap Perilaku Akademik Siswa Kelas Xi  Teknik Komputer Jaringan  Di Smk Piri 1.Fakultas Teknik  Universitas Negeri Yogyakarta: Yogyakarta

Zaen,Bunga.2012. Pembentukan Karakter Bangsa (Proses Dan Nilai-Nilai Karakter Bangsa) Dalam Kegiatan Pramuka.UNJ:Bekasi


2 comments: