Monday 28 April 2014

proses terbentuknya manusia dalam Al Qur'an

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya.
Makalah  ini berisikan tentang  Pendidikan dan ilmu awal dalam IAD, ISD, dan IBD. Semoga Makalah ini dapat bermanfaat dan memberikan informasi kepada kita semua. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun akan selalu saya harapkan demi menyempurnakan makalah ini.
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih atas perhatiannya, Semoga Allah SWT senantiasa meridlohi segala usaha kita. Amin.

              
       Kudus, September 2013  



Khoerul Anas   )




PENDAHULUAN

RUMUSAN MASALAH
a)      Apa pengertian dari Al Qur’an ?
b)      Mengapa Al Qur’an menjadi sumber Pengetahuan ?
c)      Bagaimana Fase pembentukan Manusia ?


PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN AL_QUR’AN
Secara Etimologi (Bahasa), Al-Qur’an berasal dari bahasa Arab yang berarti "bacaan" atau "sesuatu yang dibaca berulang-ulang". Kata Al-Qur’an adalah bentuk kata benda (masdar) dari kata kerja qara'a yang artinya membaca. Konsep pemakaian kata ini dapat juga dijumpai pada salah satu surat Al-Qur'an sendiri yakni pada ayat 17 dan 18 Surah Al-Qiyamah yang artinya: “Sesungguhnya mengumpulkan Al-Qur’an (di dalam dadamu) dan (menetapkan) bacaannya (pada lidahmu) itu adalah tanggungan Kami. (Karena itu,) jika Kami telah membacakannya, hendaklah kamu ikuti {amalkan} bacaannya”.(75:17-75:18)
Terminologi ( Istilah ) Dr. Subhi Al Salih mendefinisikan Al-Qur'an sebagai berikut: “Kalam Allah SWT yang merupakan mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan ditulis di mushaf serta diriwayatkan dengan mutawatir, membacanya termasuk ibadah”. Adapun Muhammad Ali ash-Shabuni mendefinisikan Al-Qur'an sebagai berikut: "Al-Qur'an adalah firman Allah yang tiada tandingannya, diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW penutup para Nabi dan Rasul, dengan perantaraan Malaikat Jibril a.s. dan ditulis pada mushaf-mushaf yang kemudian disampaikan kepada kita secara mutawatir, serta membaca dan mempelajarinya merupakan ibadah, yang dimulai dengan surat Al-Fatihah dan ditutup dengan surat An-Nas".


B.     Al Qur’an Sebagai Sumber Pengetahuan
Al-Qur’an memberikan dalil yang berisi khikmah dan kekuasaan-Nya bahwa Allah Maha Bijaksana dalam menciptakannya. Segala sesuatu yang diciptakan oleh allah tidak akan sia-sia, bahkan semua itu menjadi bukti dan bukti tanda-tanda kebesaran Allah SWT, bahwa Allah ada dan allah yang maha menciptakan atas segala sesuatu yang ada di dalam alam semesta ini. Jika kita menelaah ayat-ayat di dalam Al-Qur’an maka Bukti-bukti ciptaan dan hikmah-Nya jelas nyata.
Ia adalah buku induk ilmu pengetahuan, di mana tidak ada satu perkara apapun yang terlewatkan, semuanya telah terkafer di dalamnya yang mengatur berbagai asfek kehidupan manusia, baik yang berhubungan dengan Allah (Hablum minallah); sesama manusia (Hablum minannas); alam, lingkungan, ilmu akidah, ilmu sosial, ilmu alam, ilmu emperis, ilmu agama, umum dan sebgaianya.(Q.S. Al-an’am: 38). Lebih lanjut Achmad Baiquni mengatakan, “sebenarnya segala ilmu yang diperlukan manusia itu tersedia di dalam Al-Qur’an”.


C.    Fase Terbentuknya Manusia
Seperti yang tertera pada Al Qur’an Al Mu’minun yang artinya ; “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari saripati yang (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami balut dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Mahasucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.”(Q.S. Al-Mu'minun,12-14).
Proses kejadian manusia ketika masih berada dalam kandungan adalah sebagai berikut :
1. Allah SWT menjadikan saripati tanah yang terdapat dalam tubuh manusia sebagai nutfah (air yang berisi spermatozoa atau disebut sperma), yang kemudian ditumpahkan kedalam qarar (rahim atau kandungan).
2. Allah SWT menjadikan nutfah sebagai alaqah yang berbentuk gumpalan darah yang menyerupai buah lecis atau lintah.
3. Dari alaqah Allah SWT menjadikan sebagai mudgah, yaitu segumpal daging yang menyerupai daging hancur yang sudah dikunyah.
4. Dari mudgah Allah SWT menjadikannya sebagai idzam, yaitu tulang atau rangka.
5. Kemudian tulang atau rangka itu dibalut oleh daging.
6. Setelah itu Allah SWT menjadikannya sebagai makhluk dalam bentuk  lain yaitu dalam bentuk manusia yang telah berkepala, berbadan, bertangan, dan berkaki.



PENUTUP
Kita dapat menyimpulkan bahwa Al Qur’an memang sumber bagi segala pengetahuan, karena ilmu-ilmu yang berkaitan dengan Alam semesta ini pasti berkaitan dengan Isi dari Kandungan Al Qur’an. Pada hakikatnya semua ilmuberasal dan bersumber dari Al Qur’an.
Kemudian pada dasarnya, manusia itu terbentuk dari tanah yang disebutkan pada Sal Qur’an sebagai Saripati Tanah walaupun pada kenyataannya tubuh manusia airlah yang berperan banyak, danterbentuknya manusia terbagi menjadi 6 Fase.
Demikianlah apa yang bias saya paparkan, saya menyadari bahwa makalah ini mempunyai kelebihan dan kekurangan. Untuk kritik dan saran yang membangun slalu saya terima. Terimakasih dan seoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.


DAFTAR PUSTAKA

http.//blogspot/fase-pembentukan-manusia./hml
Al Qur’an Q.S. Al-Mu'minun,12-14

www.keterangan surat Al Mu’minun.Ayat 12-14.com

No comments:

Post a Comment