KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang
telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil
menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya.
Makalah ini berisikan tentang Pendidikan dan ilmu awal dalam IAD, ISD, dan IBD. Semoga Makalah ini dapat bermanfaat dan memberikan
informasi kepada kita semua. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun akan selalu saya harapkan demi menyempurnakan makalah ini.
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih atas perhatiannya, Semoga Allah
SWT senantiasa meridlohi segala usaha kita. Amin.
Kudus, September 2013
( Khoerul
Anas )
PENDAHULUAN
RUMUSAN
MASALAH
a) Apa pengertian dari Al Qur’an ?
b) Mengapa Al Qur’an menjadi sumber Pengetahuan ?
c) Bagaimana Fase pembentukan Manusia ?
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN AL_QUR’AN
Secara
Etimologi (Bahasa), Al-Qur’an berasal dari bahasa Arab yang berarti
"bacaan" atau "sesuatu yang dibaca berulang-ulang". Kata
Al-Qur’an adalah bentuk kata benda (masdar) dari kata kerja qara'a yang artinya
membaca. Konsep pemakaian kata ini dapat juga dijumpai pada salah satu surat
Al-Qur'an sendiri yakni pada ayat 17 dan 18 Surah Al-Qiyamah yang artinya: “Sesungguhnya
mengumpulkan Al-Qur’an (di dalam dadamu) dan (menetapkan) bacaannya (pada
lidahmu) itu adalah tanggungan Kami. (Karena itu,) jika Kami telah
membacakannya, hendaklah kamu ikuti {amalkan} bacaannya”.(75:17-75:18)
Terminologi
( Istilah ) Dr. Subhi Al Salih mendefinisikan Al-Qur'an sebagai berikut: “Kalam
Allah SWT yang merupakan mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan
ditulis di mushaf serta diriwayatkan dengan mutawatir, membacanya termasuk
ibadah”. Adapun Muhammad Ali ash-Shabuni mendefinisikan Al-Qur'an sebagai
berikut: "Al-Qur'an adalah firman Allah yang tiada tandingannya,
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW penutup para Nabi dan Rasul, dengan
perantaraan Malaikat Jibril a.s. dan ditulis pada mushaf-mushaf yang kemudian
disampaikan kepada kita secara mutawatir, serta membaca dan mempelajarinya
merupakan ibadah, yang dimulai dengan surat Al-Fatihah dan ditutup dengan surat
An-Nas".
B. Al Qur’an Sebagai Sumber Pengetahuan
Al-Qur’an memberikan
dalil yang berisi khikmah dan kekuasaan-Nya bahwa Allah Maha Bijaksana dalam
menciptakannya. Segala sesuatu yang diciptakan oleh allah tidak akan sia-sia, bahkan semua
itu menjadi bukti dan bukti tanda-tanda kebesaran Allah SWT, bahwa Allah ada
dan allah yang maha menciptakan atas segala sesuatu yang ada di dalam alam
semesta ini. Jika kita menelaah ayat-ayat di dalam Al-Qur’an maka Bukti-bukti
ciptaan dan hikmah-Nya jelas nyata.
Ia adalah buku induk
ilmu pengetahuan, di mana tidak ada satu perkara apapun yang terlewatkan,
semuanya telah terkafer di dalamnya yang mengatur berbagai asfek kehidupan
manusia, baik yang berhubungan dengan Allah (Hablum minallah); sesama manusia
(Hablum minannas); alam, lingkungan, ilmu akidah, ilmu sosial, ilmu alam, ilmu
emperis, ilmu agama, umum dan sebgaianya.(Q.S. Al-an’am: 38). Lebih lanjut
Achmad Baiquni mengatakan, “sebenarnya segala ilmu yang diperlukan manusia itu
tersedia di dalam Al-Qur’an”.
C. Fase Terbentuknya Manusia
Seperti yang tertera pada Al Qur’an Al Mu’minun yang artinya ; “Dan
sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari saripati yang (berasal) dari
tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat
yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu
segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami
jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami balut dengan daging.
Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Mahasucilah
Allah, Pencipta Yang Paling Baik.”(Q.S. Al-Mu'minun,12-14).
Proses kejadian manusia ketika masih
berada dalam kandungan adalah sebagai berikut :
1. Allah SWT
menjadikan saripati tanah yang terdapat dalam tubuh manusia sebagai nutfah (air
yang berisi spermatozoa atau disebut sperma), yang kemudian ditumpahkan kedalam
qarar (rahim atau kandungan).
2. Allah SWT
menjadikan nutfah sebagai alaqah yang berbentuk gumpalan darah
yang menyerupai buah lecis atau lintah.
3. Dari alaqah
Allah SWT menjadikan sebagai mudgah, yaitu segumpal daging yang
menyerupai daging hancur yang sudah dikunyah.
4. Dari mudgah
Allah SWT menjadikannya sebagai idzam, yaitu tulang atau rangka.
5. Kemudian
tulang atau rangka itu dibalut oleh daging.
6. Setelah itu
Allah SWT menjadikannya sebagai makhluk dalam bentuk lain yaitu dalam bentuk manusia yang telah berkepala, berbadan, bertangan, dan
berkaki.
PENUTUP
Kita dapat menyimpulkan bahwa Al Qur’an memang sumber bagi segala
pengetahuan, karena ilmu-ilmu yang berkaitan dengan Alam semesta ini pasti
berkaitan dengan Isi dari Kandungan Al Qur’an. Pada hakikatnya semua
ilmuberasal dan bersumber dari Al Qur’an.
Kemudian pada dasarnya, manusia itu terbentuk dari tanah yang disebutkan
pada Sal Qur’an sebagai Saripati Tanah walaupun pada kenyataannya tubuh manusia
airlah yang berperan banyak, danterbentuknya manusia terbagi menjadi 6 Fase.
Demikianlah apa yang bias saya paparkan, saya menyadari bahwa makalah ini
mempunyai kelebihan dan kekurangan. Untuk kritik dan saran yang membangun slalu
saya terima. Terimakasih dan seoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak.
DAFTAR PUSTAKA
http.//blogspot/fase-pembentukan-manusia./hml
Al Qur’an Q.S. Al-Mu'minun,12-14
No comments:
Post a Comment